KIBLAT.NET, Kairo – Syaikh dan da’I asal Saudi menegaskan bahwa bumi Syam (khususnya Suriah) adalah bumi tempat manusia berkumpul di hari kebangkitan pada hari Kiamat. Di Bumi itu, ummat Islam akan memerangi musuh-musuh mereka. Syam adalah bumi yang dipilih Allah untuk menguatkan ummatnya.
Demikian disampaikan Syaikh Muhammad Al Arifi, dalam khutbah Jum’at di masjid Amr bin Al Ash di daerah Mesir Kuno, Jum’at 14/6/2013.
“Sebanyak 900 sahabat Rasulullah saw adalah penduduk Syam. Dan saat ini, mereka yang bertempur di Suriah (mujahidin) adalah keturunan para sahabat nabi Muhammad saw” tegas syaikh Al Arifi.
Beliau menjelaskan, rezim Suriah adalah rezim penindas brutal terhadap rakyat Suriah selama 40 tahun. “Rezim Bashar Al Asad adalah rezim Thagut” tegasnya lagi.
Syaikh yang juga berdarah Suriah tersebut mengatakan, “Allah mengancam pelaku kedzoliman dengan hukuman yang besar. Lihatlah sabda Rasulullah saw dalam hadist Qudsi, ‘Wahai hambaku, sesungguhnya Aku mengharamkan kedzoliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram diantara kalian, maka janganlah kalian saling mendzolimi. Wahai hambaku, kalian itu adalah pelaku kedzoliman kecuali yang aku beri petunjuk. Maka mintalah petunjuk kepadaku niscaya akan aku berikan kalian petunjut’ (HR. Muslim)” paparnya.
“Telah ada Fir’aun di Suriah yang membunuh para wanita, anak-anak dan laki-laki tanpa belas kasihan sedikitpun” imbuhnya.
Dalam khutbah Jum’at tersebut, beliau juga mengajak seluruh jama’ah yang hadir dan seluruh kaum mulismin di seluruh dunia untuk menolong rakyat Suriah. Beliau menegaskan bahwa jihad di Suriah hukumnya wajib.
Beliau menyakinkan kepada para jama’ah bahwa dari bumi Syam akan muncul khilafah Islamiyah sebagaimana yang dijanjikan dalam hadist-hadist Rasulullah saw. [hunef/kiblat.net]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
HAK ANDA UNTUK KOMEN