Islam
adalah rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Saat ini, Agama Islam
menyebar dengan cara yang luar biasa. Jika pada 2010 jumlah pemeluk Islam
mencapai 1,6 miliar jiwa, maka pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar jiwa.
Menurut lembaga The Pew Forum on Religion & Public Life,
pertumbuhan jumlah umat Islam dua kali lebih besar dibandingkan non-Muslim pada
dua dekade mendatang. Jika pertumbuhan jumlah umat Islam rata-rata mencapai 1,5
persen, maka non-Muslim hanya 0,7 persen.
Menyikapi
fenomena itu, Direktur Islamic Center Southern California, Imam Jihad Turk
menilai ada dua faktor yang menyebabkan populasi muslim meningkat pesat,
pertama adalah angka kelahiran tinggi di kalangan umat Islam. Dan kedua,
berbondong-bondongnya non-Muslim memeluk Islam.
Di
Eropa sendiri, Islam diperkirakan akan mendapat tempat yang baik. Pada tahun
2027, satu dari lima orang Prancis sudah bisa diprediksi sebagai Muslim. Dengan
angka seperti ini, 39 tahun ke depan, Prancis sudah diperkirakan menjadi Negara
penganut Islam terbesar. Di Belanda, 25% penduduknya adalah Muslim. 50% dari
kelahiran bayi baru berikutnya juga Muslim. Sedangkan di Russia ada 23 juta
Muslim, dan hanya dalam waktu dekat, 40% dari tentara Russia akan menjadi
Muslim juga.
Pemerintah
Jerman adalah yang pertama menyuarakan perubahan dramatis ini. Mereka
memperkirakan, pada 2025, German akan menjadi sebuah negara yang berpenduduknya
mayoritas Muslim.
Jumlah
52 juta Muslim di Eropa sekarang ini diperkirakan akan berlipat ganda pada 24
tahun mendatang. Sejak tahun 1990, diperkirakan 90% dari pertumbuhan adalah
Muslim. Pada 2050, Eropa akan menjadi benua yang penuh dengan umat Muslim.
Tahun
1970, hanya ada 100.000 orang Islam di AS. Sekarang jumlahnya menjadi 9 juta
orang. Dalam 30 tahun ke depan, diperkirakan akan ada 50 juta Muslim di AS. New
York Times telah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggris,
juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 hingga 20.000 orang masuk Islam tiap
tahunnya.
Dalam
beberapa tahun belakangan ini, populasi umat Muslim di Eropa memang luar biasa.
Di tengah hantaman gelombang isu Islam itu teroris, orang-orang Barat malah
berbondong-bondong ingin mengenal Islam. Muslim di Eropa mempunyai perbedaan yang
sangat besar. Antara lain, mereka memeluk Islam lebih banyak karena kesadaran
mereka sendiri.
Sir
George Bernard Shaw, yang dikutip dari The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936 mengatakan
“If any religion had the chance of ruling over England, nay Europe within the
next hundred years, it could be Islam,”. Jika ada agama yang
berpeluang menguasai Inggris, bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari
sekarang, Islam-lah agama tersebut.
Carnegie
Endowment for International Peace, Database Kristen Dunia pada tahun 2007
memperkirakan enam agama dengan pertumbuhan paling cepat adalah Islam (1.8%),
aliran keyakinan Bahai’i (1.7%), Sikhisme (1.62%), Jainisme (1.57%), Hinduisme
(1.52%), dan Kristen (1.32%). Tingginya angka kelahiran disebut sebagai
penyebab pertumbuhan tersebut.
Berikut
ini adalah sepuluh negara dengan umat Islam terbanyak menurut data dari The Pew Forum on Religion & Public Life pada tahun
2012:
1.
Indonesia: 182,570,000 orang
Indonesia
merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Sebanyak 85% penduduknya
beragama Islam, mskipun Indonesia bukanlah negara Islam.
2.
Pakistan: 134,480,000 orang
Pakistan
adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Dengan lebih dari 150 juta
penduduk, Nama Pakistan diambil dari awalan daerah Punjab, Afghan, Kashmir,
Sind dan Baluchistan. Sedangkan dalam bahasa Persi Pak berarti suci dan Stan
bermakna negara sehingga para pendiri Pakistan mengharapkan adanya negara suci
menurut ajaran Islam.
3.
India: 121,000,000 orang
Islam
adalah agama yang kedua terbesar kedua setelah agama Hindu (80.5%). Ada sekitar
174 juta Muslim, 16.4% dari jumlah penduduk. Sejak pengenalannya ke India,
Islam telah membuat penyumbangan keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan,
kemasyarakatan dan politik kepada sejarah, warisan dan kehidupan India.
4.
Bangladesh: 114,080,000 orang
Islam
adalah agama terbesar Bangladesh, yang muslim penduduk lebih dari 130 juta dan
merupakan hampir 88% dari total jumlah penduduk, berdasarkan sensus 2001. Islam
datang ke wilayah Bengal sejak abad ke-13, terutama oleh kedatangan para
pedagang Arab, Persia Saints dan penaklukan daerahl Salah satu yang terkenal
adalah suci Islam, Shah Jalal.
5.
Turki: 65,510,000 orang
Daerah
yang terdiri dari Turki moden mempunyai tradisi Islam yang lama dan kaya
melatar belakang ke zaman permulaan Seljuk dan Empayar Uthmaniyyah. Orang Turki
secara kebudayaan dan sejarah adalah umat Islam.
6.
Iran: 62,430,000 orang
Sejarah
awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang
mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini
diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania
adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia
bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal.
7.
Mesir: 58,630,000 orang
Islam
menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat
pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk
Islam. Ketika Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, 3000 pasukan Amru
bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Zubair bin Awwam
berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani
perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di
masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah
satu provinsi seperti semula. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar
(dari “Al-Zahra”, nama panggilan Fatimah) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan
359 Hijriah, 970 Masehi. Inilah yang kemudian bekembang menjadi Universitas
Al-Azhar sekarang, yang juga merupakan universitas tertua di dunia saat ini.
8.
Nigeria: 53,000,000 orang
Islam
dianut oleh 50% dari total penduduk Nigeria, Penyebaran Islam di Nigeria dibagi
dalam tiga periode, yaitu periode Trans Sahara dan Afrika Utara, periode
Atlantik dan periode kemerdekaan. di samping melakukan perdagangan, para
pedagang Muslim juga memperkenalkan misi utama ajaran Islam, yaitu mengembangkan
perdamaian, keadilan dan kesejahteraan.
9.
Algeria (Al-Jazair): 30,530,000 orang
Islam
pertama kali dibawa ke Aljazair oleh Bani Umayyah setelah invasi dinasti dari
Uqba bin Nafi, dalam berlarut-larut proses penaklukan dan konversi yang
membentang 670-711.
10.
Maroko: 28,780,000 orang
Maroko
modern pada abad ke-7 M merupakan sebuah wilayah Barbar yang dipengaruhi Arab.
Bangsa Arab yang datang ke Maroko membawa adat, kebudayaan dan ajaran Islam.
Sejak itu, bangsa Barbar pun banyak yang memeluk ajaran Islam.
Bagaimana
dengan kondisi muslim Indonesia?
Pada
tahun 80-an masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke
angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam
justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:
Islam
adalah rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam. Saat ini, Agama Islam
menyebar dengan cara yang luar biasa. Jika pada 2010 jumlah pemeluk Islam
mencapai 1,6 miliar jiwa, maka pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar jiwa.
Menurut lembaga The Pew Forum on Religion & Public Life,
pertumbuhan jumlah umat Islam dua kali lebih besar dibandingkan non-Muslim pada
dua dekade mendatang. Jika pertumbuhan jumlah umat Islam rata-rata mencapai 1,5
persen, maka non-Muslim hanya 0,7 persen.
Menyikapi
fenomena itu, Direktur Islamic Center Southern California, Imam Jihad Turk
menilai ada dua faktor yang menyebabkan populasi muslim meningkat pesat,
pertama adalah angka kelahiran tinggi di kalangan umat Islam. Dan kedua,
berbondong-bondongnya non-Muslim memeluk Islam.
Di
Eropa sendiri, Islam diperkirakan akan mendapat tempat yang baik. Pada tahun
2027, satu dari lima orang Prancis sudah bisa diprediksi sebagai Muslim. Dengan
angka seperti ini, 39 tahun ke depan, Prancis sudah diperkirakan menjadi Negara
penganut Islam terbesar. Di Belanda, 25% penduduknya adalah Muslim. 50% dari
kelahiran bayi baru berikutnya juga Muslim. Sedangkan di Russia ada 23 juta
Muslim, dan hanya dalam waktu dekat, 40% dari tentara Russia akan menjadi
Muslim juga.
Pemerintah Jerman adalah yang pertama menyuarakan perubahan dramatis ini. Mereka memperkirakan, pada 2025, German akan menjadi sebuah negara yang berpenduduknya mayoritas Muslim.
Jumlah
52 juta Muslim di Eropa sekarang ini diperkirakan akan berlipat ganda pada 24
tahun mendatang. Sejak tahun 1990, diperkirakan 90% dari pertumbuhan adalah
Muslim. Pada 2050, Eropa akan menjadi benua yang penuh dengan umat Muslim.
Tahun
1970, hanya ada 100.000 orang Islam di AS. Sekarang jumlahnya menjadi 9 juta
orang. Dalam 30 tahun ke depan, diperkirakan akan ada 50 juta Muslim di AS. New
York Times telah mengklaim bahwa 25% Muslim Amerika adalah mualaf. Di Inggris,
juga ada klaim bahwa sekitar 10.000 hingga 20.000 orang masuk Islam tiap
tahunnya.
Dalam
beberapa tahun belakangan ini, populasi umat Muslim di Eropa memang luar biasa.
Di tengah hantaman gelombang isu Islam itu teroris, orang-orang Barat malah
berbondong-bondong ingin mengenal Islam. Muslim di Eropa mempunyai perbedaan yang
sangat besar. Antara lain, mereka memeluk Islam lebih banyak karena kesadaran
mereka sendiri.
Sir
George Bernard Shaw, yang dikutip dari The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936 mengatakan
“If any religion had the chance of ruling over England, nay Europe within the
next hundred years, it could be Islam,”. Jika ada agama yang
berpeluang menguasai Inggris, bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari
sekarang, Islam-lah agama tersebut.
Carnegie
Endowment for International Peace, Database Kristen Dunia pada tahun 2007
memperkirakan enam agama dengan pertumbuhan paling cepat adalah Islam (1.8%),
aliran keyakinan Bahai’i (1.7%), Sikhisme (1.62%), Jainisme (1.57%), Hinduisme
(1.52%), dan Kristen (1.32%). Tingginya angka kelahiran disebut sebagai
penyebab pertumbuhan tersebut.
Berikut
ini adalah sepuluh negara dengan umat Islam terbanyak menurut data dari The Pew Forum on Religion & Public Life pada tahun
2012:
1.
Indonesia: 182,570,000 orang
Indonesia
merupakan negara Muslim terbesar di seluruh dunia. Sebanyak 85% penduduknya
beragama Islam, mskipun Indonesia bukanlah negara Islam.
2.
Pakistan: 134,480,000 orang
Pakistan
adalah sebuah negara yang terletak di Asia Selatan. Dengan lebih dari 150 juta
penduduk, Nama Pakistan diambil dari awalan daerah Punjab, Afghan, Kashmir,
Sind dan Baluchistan. Sedangkan dalam bahasa Persi Pak berarti suci dan Stan
bermakna negara sehingga para pendiri Pakistan mengharapkan adanya negara suci
menurut ajaran Islam.
3.
India: 121,000,000 orang
Islam
adalah agama yang kedua terbesar kedua setelah agama Hindu (80.5%). Ada sekitar
174 juta Muslim, 16.4% dari jumlah penduduk. Sejak pengenalannya ke India,
Islam telah membuat penyumbangan keagamaan, kesenian, falsafah, kebudayaan,
kemasyarakatan dan politik kepada sejarah, warisan dan kehidupan India.
4.
Bangladesh: 114,080,000 orang
Islam
adalah agama terbesar Bangladesh, yang muslim penduduk lebih dari 130 juta dan
merupakan hampir 88% dari total jumlah penduduk, berdasarkan sensus 2001. Islam
datang ke wilayah Bengal sejak abad ke-13, terutama oleh kedatangan para
pedagang Arab, Persia Saints dan penaklukan daerahl Salah satu yang terkenal
adalah suci Islam, Shah Jalal.
5.
Turki: 65,510,000 orang
Daerah
yang terdiri dari Turki moden mempunyai tradisi Islam yang lama dan kaya
melatar belakang ke zaman permulaan Seljuk dan Empayar Uthmaniyyah. Orang Turki
secara kebudayaan dan sejarah adalah umat Islam.
6.
Iran: 62,430,000 orang
Sejarah
awal Iran meliputi negara Iran dan juga negara-negara tetangganya yang
mempunyai persamaan dalam kebudayaan dan bahasa. Ketika itu, negara-negara ini
diperintah oleh kekaisaran-kekaisaran seperti Media dan Akhemenid. Sassania
adalah kekaisaran Persia terakhir sebelum kedatangan Islam. Kemudian Persia
bergabung menjadi sebagian khilafah Islam awal.
7.
Mesir: 58,630,000 orang
Islam
menyentuh wilayah Mesir pada 628 Masehi. Ketika itu Rasulullah mengirim surat
pada Gubernur Mukaukis -yang berada di bawah kekuasaan Romawi-mengajak masuk
Islam. Ketika Islam di bawah kepemimpinan Umar bin Khattab, 3000 pasukan Amru
bin Ash memasuki Mesir dan kemudian diperkuat pasukan Zubair bin Awwam
berkekuatan 4000 orang. Mukaukis didukung gereja Kopti menandatangani
perjanjian damai. Sejak itu, Mesir menjadi wilayah kekuasaan pihak Islam. Di
masa kekuasaan Keluarga Umayah, dan kemudian Abbasiyah, Mesir menjadi salah
satu provinsi seperti semula. Khalifah Muiz membangun Masjid Besar Al-Azhar
(dari “Al-Zahra”, nama panggilan Fatimah) yang dirampungkan pada 17 Ramadhan
359 Hijriah, 970 Masehi. Inilah yang kemudian bekembang menjadi Universitas
Al-Azhar sekarang, yang juga merupakan universitas tertua di dunia saat ini.
8.
Nigeria: 53,000,000 orang
Islam
dianut oleh 50% dari total penduduk Nigeria, Penyebaran Islam di Nigeria dibagi
dalam tiga periode, yaitu periode Trans Sahara dan Afrika Utara, periode
Atlantik dan periode kemerdekaan. di samping melakukan perdagangan, para
pedagang Muslim juga memperkenalkan misi utama ajaran Islam, yaitu mengembangkan
perdamaian, keadilan dan kesejahteraan.
9.
Algeria (Al-Jazair): 30,530,000 orang
Islam
pertama kali dibawa ke Aljazair oleh Bani Umayyah setelah invasi dinasti dari
Uqba bin Nafi, dalam berlarut-larut proses penaklukan dan konversi yang
membentang 670-711.
10.
Maroko: 28,780,000 orang
Maroko
modern pada abad ke-7 M merupakan sebuah wilayah Barbar yang dipengaruhi Arab.
Bangsa Arab yang datang ke Maroko membawa adat, kebudayaan dan ajaran Islam.
Sejak itu, bangsa Barbar pun banyak yang memeluk ajaran Islam.
Bagaimana
dengan kondisi muslim Indonesia?
Pada
tahun 80-an masih lebih dari 90%, maka pada tahun 2000 populasi muslim turun ke
angka 88,2% dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam
justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:
1. Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa mulai tahun 1999-2000 Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, kini naik drastis 20-25% dari total jumlah penduduk Indonesia.
2. Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Waligereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat Khatolik: 4,6%, Protestan 4,5%, Hindu 3,3%, Budha 3,1% dan ISLAM HANYA 2,75% yang paling rendah (Astaghfirullah).
3. Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe. Dijelaskan bahwa jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%. Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia)
4. BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan bahwa penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun). Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.
Dalam Kiblat
Garut, 26 Juni 2012 -
Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat
Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah
penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia
mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus
berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen,
dan kini anjlok menjadi 85 persen.
Menurut
data Mercy
Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama
Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah
umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu,
Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam.
Menurut The
Observer, kelompok misionaris Light of Love for Aceh terang-terangan mengenalkan nilai-nilai
Kristen melalui kegiatan amal yang diberikan kepada korban
tsunami Aceh. Bahkan mereka berharap dapat membawa anak-anak Aceh ke Jakarta
untuk ditempatkan di panti asuhan Kristen.
Begitu gencarnya para
kaum misionaris mengkristenkan Indonesia. Orang-orang Kristen memang
tidak suka orang Islam berjaya. Sebagaimana yang tertulis dalam QS Al-Baqarah
ayat 120:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
“Orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).”
Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pegetahuan
datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
Maha
benar firman Allah SWT. Tidak heran jika kristenisasi terus dilakukan untuk
merayu dan mendapatkan umat Islam murtad dari agamanya.
Fenomena
penurunan jumlah umat Islam di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh:
Dalam Kiblat
Garut, 26 Juni 2012 -
Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat
Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah
penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia
mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus
berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen,
dan kini anjlok menjadi 85 persen.
Menurut
data Mercy
Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama
Kristen setiap tahun. Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah
umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu,
Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Islam.
Menurut The
Observer, kelompok misionaris Light of Love for Aceh terang-terangan mengenalkan nilai-nilai
Kristen melalui kegiatan amal yang diberikan kepada korban
tsunami Aceh. Bahkan mereka berharap dapat membawa anak-anak Aceh ke Jakarta
untuk ditempatkan di panti asuhan Kristen.
Begitu gencarnya para
kaum misionaris mengkristenkan Indonesia. Orang-orang Kristen memang
tidak suka orang Islam berjaya. Sebagaimana yang tertulis dalam QS Al-Baqarah
ayat 120:
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar).” Dan sesungguhnya jika kamu mau mengikuti kemauan mereka setelah pegetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”.
Maha
benar firman Allah SWT. Tidak heran jika kristenisasi terus dilakukan untuk
merayu dan mendapatkan umat Islam murtad dari agamanya.
Fenomena
penurunan jumlah umat Islam di Indonesia bisa jadi disebabkan oleh:
1. Kerja keras para misionaris yang melakukan kegiatannya dengan dukungan dana yang besar serta bantuan tenaga dan program secara internasional. Mereka tidak lagi mampu maksimal melakukan syiar agama mereka di negerinya sendiri. Dengan kemajuan pendidikan dan cara hidup yang sangat liberal di negeri maju maka agama Nasrani menjadi terbelakng dan tidak mampu menjawab perkembangan zaman. Lalu para missionaris inipun melakukan syiar agamanya di negeri-negeri miskin dan rendah pendidikannya.
2. Bisa jadi kemiskinan dan kebodohan membuat umat Islam mudah menjadi menjadi Kufur/Kafir, seperti disabdakan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Pesan Rasulullah ini jelas terbukti di Indonesia dimana pemurtadan umumnya sukses terjadi di kantong-kantong penduduk miskin yang terdapat baik di di pedesaan maupun di perkotaan. Bukankah hal ini sudah disinyalir oleh Nabi SAW, bahwa suatu ketika jumlah kalian (umat Islam) sangat banyak, tetapi bagai buih di lautan (sangat lemah) dan bila di tiup angin lalu menghilang; atau bagai kue yang diperebutkan oleh musuh-musuh kalian. Umat Islam yang ‘lemah’ inilah yang kini jadi bahan rebutan untuk memenuhi target kristenisasi (pemurtadan) para missionaris.
3. Bisa jadi sebagian umat Islam yang ‘lemah’ ini berpendidikan tinggi (pendidikan ilmiah non agama) dan dari golongan ekonomi kuat namun lemah dasar ilmu agamanya, sehingga menyebabkan mereka.
4. Sudah jauhnya umat Islam dengan dunia Sufi, banyak masyarakat tidak mengerti bahwa tarekat-lah yang dapat membuat Islam Bangkit dan Jaya kembali bahkan malah banyak yang membenci tanpa mengetahui dan mempelajarinya terlebih dahulu.
(Dari Berbagai Sumber: untuk Introspeksi dan
renungan bersama.
Ta’lim
Shubuh, 24 Oktober 2012)
(Dari Berbagai Sumber: untuk Introspeksi dan
renungan bersama.
Ta’lim
Shubuh, 24 Oktober 2012)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
HAK ANDA UNTUK KOMEN