ISYARAT AL-QURAN TENTANG MUNCULNYA PASUKAN DAULAH ISLAM (IS)
Bukti kebenaran al-Quran, ternyata kejadian akhir zaman telah dijelaskan dalam al-Quran tapi kebanyakan manusia tidak memahami. Allah telah menjelaskan dalam al-Quran bahwa setelah runtuhnya khilafah Turki Usmaniyah dan kekuasaan dunia di dominasi oleh orang Yahudi dan Nasrani. Sehingga lahir pemimpin negara-negara yang majoriti Islam yang sudi menjadi alat-alat kafir, kerana rasa takut dijajah oleh kafir maka mereka mendekati orang yahudi dan nasrani dan siap menjadi sekutu dan berloyaliti (ta'at) pada mereka. Maka Allah menegur mereka sebagai mana tercantum dalam surah al-Maidah ayat 51:
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi
dan Nasrani (yg memusuhi Islam) sebagai sekutu, mereka satu sama lain
saling bersekutu. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka
sekutu, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".
Dimanakah isyarat sehingga kita dapat mengetahui bahwa ayat di atas
menjelaskan tentang realiti hari ini, itu terdapat dalam ungkapan ayat
di atas (ba’dhuhum auliyau ba’dhihim) yaitu sebahagian mereka adalah
sekutu bagi sebahagian yang lain. Antara Yahudi dan nasrani saling
bersekutu, dan itu belum pernah terjadi dalam catatan sejarah manapun
kerana antara yahudi dan nasrani itu dari dulu saling bermusuhan,
nasrani menganggap kaum Yahudi adalah orang yang membunuh al-Masih yaitu
tuhan kaum nasrani. Maka satu keanehan sekarang terjadi, kaum yahudi
dan nasrani sudah bersekutu, dan telah membentuk pertubuhan rasmi yaitu
pertubuhan bangsa-bangsa bersatu (PBB).
Maka Allah menegur pemimpin negeri kaum muslimin hari ini yang ikut serta dalam pertubuhan tersebut menjadi kan mereka sebagai sekutu. Dengan ancaman yang sangat keras "Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka sebagai sekutu, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka". Artinya keluar dari Islam atau murtad.
Maka Allah menegur pemimpin negeri kaum muslimin hari ini yang ikut serta dalam pertubuhan tersebut menjadi kan mereka sebagai sekutu. Dengan ancaman yang sangat keras "Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka sebagai sekutu, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka". Artinya keluar dari Islam atau murtad.
Allah memperjelas lagi dalam ayat berikutnya, pada saat itu kamu akan
melihat pemimpin2 tersebut dengan segera mendekati mereka kerana takut
akan mendapatkan bencana, sebagaimana dijelaskan dalam ayat selanjutnya :
"Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: 'Kami takut akan mendapat bencana'. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka kerana itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahsiakan dalam diri mereka. (5: 52)
Disebabkan super power dunia hari ini berada ditangan persekutuan Yahudi dan Nasrani maka pemimpin negara-negara yang majoriti penduduknya Islam berlumba-lumba mendekati mereka untuk mendapatkan jaminan keselamatan dalam wilayah kekuasaannya. Bahkan mereka menyerahkan segala sumber kekayaan alam kepada mereka untuk di kelola. Sehingga Allah melanjutkan lagi dalam ayat selanjutnya:
"Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan: "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?" Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi." (5: 53)
Bagi kita yang sedar atas penjajahan ini maka kita akan mengatakan inikah yang dikatakan orang Islam, walaupun mereka sholat, puasa, haji dan lain sebagainya sedangkan mereka 'ta'at' pada orang-orang kafir, Ayat ini juga sebuah ungkapan pertanyaan kepada mereka yang masih saja menganggap mereka muslim dan ulil amri yang wajib di taati, dengan sebuah pertanyaan “ inikah yang dikatakan sebagai ulil amri” kemudian dalam ayat tersebut Allah memberi jawapan 'Rosak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi'. Allah swt melanjutkan dalam ayat selanjutnya sebagai jawapan atas perbuatan mereka tersebut,
"Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah kurniaan Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (5: 54)
Maka di saat dunia yang semakin karut marut seperti ini, dikeranakan pemimpin hari ini telah murtad, mereka telah menggantikan sistem negara dengan sistem kafir demi untuk tunduk pada aturan Yahudi dan Nasrani, Kemudian Allah mendatangkan suatu kaum orang-orang beriman.
Dengan
ciri-ciri sebagaimana dalam ayat di atas, bersikap lemah lembut terhadap
orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
kemudian berjihad dijalan Allah, dan mereka tidak takut kepada celaan
orang yang suka mencela. Dari kriteria yang disebutkan diatas maka
realitinya sangat cocok dengan pasukan Daulah Islam yang ada saat ini.
Yang pertama mereka berjihad artinya berperang melawan orang-orang kafir
tersebut.
Yang kedua bersikap keras terhadap orang kafir dan ini diakui
oleh media barat bahwa pasukan Daulah Islam adalah pasukan yang paling
ektrim dan keras terhadap orang kafir (sperti telah ditunjukkan pd
pasukan syi'ah rafidhi & nusairiy). Akan tetapi begitu lemah lembut
terhadap sesama mukmin. Kemudian kriteria selanjutnya hampir semua media
massa memfitnah mereka dengan berbagai tuduhan bahkan dari ulama-ulama
yang faham dengan tauhid. Dari berbagai arah mereka di cela dengan label
khawarij, takfiri dll akan tetapi semua ini tidak berpengaruh pada
mereka. Bahkan semakin difitnah makin ramai orang yang bergabung dengan
Daulah Islam.
Kredit : http://btmmari.blogspot.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
HAK ANDA UNTUK KOMEN